Minggu, 31 Mei 2015

Logika tiada henti

Masih ku ingat setiap janji yang kamu tancapkan pada jiwa ini. Aku takkan pernah lupa setiak detik dari setiap perkataanmu. Selalu membekas disetiap sudut hatiku. Iya janji yang pernah kamu lontarkan untuk kesekian kalinya. Tapi mungkin kamu mudah untuk melupakannya. Pura - pura lupa atau memang sengaja lupa.?

Hanya selisih satu bulan saja kamu sudah mengingkarinya. Apa aku saja tak cukup buatmu.? Apa cinta tulusku tak cukup membuatmu tak berpaling kepada permaisuri lainnya.?

Derai airmata ini terus mengalir, iya sesaat aku ingin berontak. Beranjak dari buih - buih luka yang selalu kamu torehkan. Aku ingin melangkah pergi, jauh, hingga kamu takkan menemukan raga ini kembali. Tapi apa, akupun tak bisa melangkahkan kaki ini menjauh darimu.

Pintaku kepadamu, kekasihku, tempatkan aku di setiap sudut jiwa raga mu. Kuncilah setiap pintu masuk hatimu untuk wanita lain. Jangan kamu biarkan wanitamu ini berada di dalam hatimu bersama wanita wanita lainnya. Cukupkan kamu menggores luka hati ini lagi.

Kepadamu, aku ingin bahagia. Bersamamu aku ingin terus merajut cinta. Takkan lelah hati ini mencintaimu meskipun kamu selalu mencoba berpaling tapi aku tak kan gentar menghadang.


Rabu, 18 Maret 2015

Desember 2010

Tulisan ini masih untukmu Mas..

Aku berharap kamu bisa meluangkan sedikit waktumu untuk membaca goresan hatiku ini. Aku hanya minta waktu beberapa menit saja. Dan setelah itu tolong, kamu pahami dan rasakan.

Saat pertama kali kita berkenalan
Kamu masih ingat Mas,pertama kali kita berkenalan? Aku berharap kamu masih mengingatnya. Iya saat itu kamu SMS aku "Ini Oky ya? Ini Faried."
Aku sempat tak menghiraukan ajakan kenalanmu, aku mencoba untuk cuek karena saat itu aku sedang menyukai seseorang. Aku anggap kamu angin lalu, tapi setiap hari kamu memberikanku sejuta tawa hingga akhirnya aku merasa nyaman. Iya aku nyaman tapi masih sebatas kakak dan adek. Hampir satu bulan kita berkenalan, dan tanpa aku duga aku jadian dengan pria lain. Iya aku jadian dengan Saddam Mubasir.
Aku ingat siang itu Mas sms aku, "Lagi apa Ky.?" dan aku jawab "lagi di Husbandry Mas, sama cowoku."
Dan saat itu juga Mas gag pernah lagi menghubungi aku. Selama dua minggu Mas menghilang, dan aku merasa ada yang hilang dari hari - hariku. Aku kehilangan perhatian dan candaanmu. Akhirnya aku mencoba untuk menghubungimu terlebih dahulu.
Kamu merespon sapaanku, itu membuat bahagiaku kembali. Setiap hari kita berkomunikasi lagi. Bercanda lagi, dan pertama kalinya Mas ngajakin aku pergi untuk beliin aku eskrim yang bilang abis bobol ATM semaleman. Hahaha.
Aku benar - benar merasa nyaman sekali Mas, samapi aku tak ragu untuk bercerita kepadamu tentang cowoku. Kamu selalu kasih aku semangat, menghibur aku dengan hiburan yang konyol. Sampai pada suatu hari aku berantem hebat dengan cowoku. Aku gag berani buat menghubungi mas, padahal saat itu aku bener-bener butuh Mas. Akhirnya aku lebih memilih menyendiri, iya menyendiri di kampus Biologi.
Tanpa aku duga, mas SMS aku "Lagi dimana? Tadi nangis ya?" aku bener-bener terkejut kenapa Mas bisa tau aku lagi nangis. Entahlah. Singkat cerita Mas menghampiri aku di kampus Biologi, iya di gazebo. Disitu Mas menghiburku lagi dan memberi saran agar aku putus dengan cowoku.
Hujan pun turun, dan Mas nganterin aku pulang. Jaketnya mas aja sampe rela dikasihin ke aku. Itu membuat aku semakin yakin kamu pria baik.
Hampir setiap hari mas nganterin aku pulang dan masih sama selalu hujan menemani.
Da saat aku putus, begitu senangnya respon Mas.
Aku masih ingat Mas ngajakin aku kuliah di kelas Mas. Padahal kita belum pacaran. Aku malu waktu itu banyak temen mas yang ngeledek. Udah hampir empat kali aku ikut kuliah Mas, dan yang terakhir ikut kuliah Mas, jam perkuliahan KWN. mas mengungkapkan cinta ke aku. Iya mas nembak aku. Aku bingung mau jawab apa. Jujur aku sayang sama mas, tapi perasaan cinta itu belum ada mungkin efek abis putus.
Aku minta dikasih waktu sehari buat jawab pernyataan mas.
Sejenak aku berpikir lagi, sepertinya aku menerimamu untuk jadi kekasih baruku.
Iya, kita jadian. Aku selalu menemani  kegiatanmu, aku inget saat itu aku nemenin mas main voly. Kamu gag tau kan aku memandang kagum pada pria satu ini. Begitu bahagia aku bisa dimilikimu.
Aku pengen kamu kaya dulu Mas, seperti yang aku kenal lima tahun yang lalu. Yang selalu mencoba untuk membuatku bahagia apapun caranya. Tak sedikitpun kamu membiarkan aku untuk menangis. Yang selalu menebar tawa dan canda. Yang selalu memelukku dengan hangat, mengecup keningku dengan lembut dan menggandeng tanganku dengan mesra. Aku pengen kamu tunjukankan lagi pada dunia bahwa aku milikmu, iya wanitamu. Rasaku tak akan pernah hilang Mas, rasaku akan selalu sama.

Senin, 16 Maret 2015

Sepi Mengundang Rindu

Sepi mengundang rindu yang tak menentu, mengundang mimpi seakan didepan mata,seakan melayang, melambung ke angkasa menghadirkan kegelisahan tanpa alasan, sebab akibat. FANA. Terlintas dlm memori setiap apa yang pernah terucap,menyakiti, setiap apa yang membuatnya kecewa dengan sikap ini, Dosa saat kita menyadari, dosa saat kita belum mengerti dan efeklah yangg terjadi. Sepiku mengadu padamu. Setiap apa yang telah terjadi, tanpa ucap lisan namun dengan hati ini

Begini Cara Mencintaimu

“Begini cara mencintaimu. Aku tak perlu susah payah mengungkapkannya. Allah akan menyampaikan ketulusanku padamu apabila tiap malam aku bercerita kepada Dia. Aku akan mencintai diriku sendiri saat ini, perbanyak wawasan dan pengalaman. Pergi ke banyak tempat, mengenal banyak orang, bertemu banyak budaya (esok, aku bisa ceritakan banyak hal padamu mengenai ini).”

“Begini cara mencintaimu. Belajar dengan baik, tentang apa saja terutama ilmu agama. Datang ke berbagai majelis ilmu (mungkin, jika Allah mengijinkan, kita bisa satu-dua kali berpapasan di sana. Tentu itu akan menyenangkan, bukan?). Mendekat pada Al-Qur’an, aku sangat berharap esok kita bisa mengajarkan kepada mujahid-mujahid kecil kita bagaimana cara membacanya.”
“Begini cara mencintaimu. Tetap di tempat ini, berdiri di posisi yang sama, dengan jarak yang sama sebelum akad tiba. Aku akan menunggumu menjemputku, tenang saja.”
“Begini cara mencintaimu. Mengirimimu doa diam-diam tanpa kau tahu, memperbaiki diri bukan hanya untukmu, tapi juga untuk-Nya. Menjadi sholehah bukan karena hendak menikah namun tulus karena Allah.”
“Aku beritahu satu rahasia. Begini cara mencintaimu sekarang dan untuk selamanya : Aku akan mencintai Allah lebih daripada mencintaimu.”

My Allah

Ketika banyak pria tampan dan kamu mengingatkanku akan hal itu, ketika itu aku bersyukur mengenalmu dengan semua kekurangan dan kelebihanmu. Lalu, ketika kamu hanya bisa bertingkah gila untuk membuatku tertawa, kamu tidak sadar ketika itu pula aku selalu memandang kegilaanmu sebagai hal masuk akal.
Nyatanya ketika hatiku bicara dan perasaanku jujur, ketika itupun kamu berkata ini hanya sekedar orientasi dan drama dalam hidupku. Mungkin ini cara Tuhan membuatku semakin nyakin akanmu.

Bantu aku bersyukur pernah bertemu dengannya Tuhan. Bantu aku sadar akan semua hal baik darinya. Bantu aku memahami, bahwa apa yang aku harapkan tak selalu yang aku butuhkan. Dan bantu sampaikan kepadanya bahwa aku tak pernah menyesal mencintainya, aku akan selalu kuat melewati kesakitan ini. Aku pasti buktikan hal baik darinyapun membuatku semakin lebih baik lagi. Tuhan smoga hal baik selalu mengelilinginya. Aku titipkan hatinya kepadaMu hingga saatnya nanti Engkau mempercayakan kepadaku untuk aku jaga sendiri. Tuhan jaga dan lindungi dia selalu, sejauh apapun aku dan dia tetapkanlah satukan doa ini.

Tuhan, Engkau tahu aku tak pernah berhenti menyelipkan namanya dalam setiap doaku, dalam setiap sujud malamku. Engkau tahu aku tak pernah berpaling darinya meskipun diluar sana banyak yang lebih darinya, tapi hati ini Tuhan, hati ini tak mampu untuk berpaling. Engkau tahu betapa besarnya harapku, betapa besarnya sayangku kepadanya. Aku tahu Engkau pemilik hatinya yang sesungguhnya, ijinkan aku untuk memilikinya lagi Tuhan, ijinkan aku merengkuh hatinya ke pelukanku kembali.

Bolehkah aku memiliki hati itu lagi Tuhan.?

Jalan ini terlalu sulit untuk aku lewati Tuhan, tapi jika ini jalanMu untuk mengharuskanku tegar, aku janji aku akan selalu berusaha tegar. Namun ketika aku berada dititik terendah dalam semangatku, ku mohon peluk aku Tuhan.

Minggu, 15 Maret 2015

R.I.P My Feel

Tuhan, aku tak akan pernah menyesal pernah mengenalnya.
Aku takkan pernah menyesal mencintainya dulu, sekarang bahkan seribu tahun lamanya pun aku masih tetap mencintainya.
Engkau tahu itu, tahu akan besarnya rasa sayang dan cintaku kepadanya.
Apa aku salah Tuhan mencintai dia sehebat ini?
Dia, selamanya tetap dia yang ada di hati ini.
Takkan pernah ada yang bisa menggantikannya, entah apa aku mampu untuk melepasnya.
Tuhan, hati ini terkoyak sakit, aku tak mampu lagi bertahan.
Aku tak mampu lagi menahan kesakitan ini.
Aku pengen teriak Tuhan bahwa aku lelah lelah menghadapi sikap buruknya terhadapku.
Aku lelah Tuhan, lelah berjalan seiring dengan lelaki brengsek seperti dia.
Tuhan, apa bisa aku meminta kepadaMu.?
Aku mohon Tuhan,ubah duniaku menjadi berwarna kembali.
Aku telah kehilangan banyak senyuman.

Jumat, 13 Maret 2015

Teruntuk Perempuan Pilihan Kekasihku

Hallo,

Namaku Okky. Aku adalah seorang perempuan yang lebih dulu bisa memiliki lelakimu jauh sebelum kamu hadir. Aku sangat beruntung diberi kesempatan mengenal dia.

Apa kamu tahu tentang dia? Aku yakin tidak. Karena kamu baru mengenalnya. Kamu tidak tahu kan meskipun dia tampak pemberani dihadapan perempuan, tapi dia sangat takut sama yang namanya katak. Iya katak pohon. Dia terlihat begitu bertanggungjawab, tetapi apa kamu tahu kalau dia lelaki yang hanya bisa lari dari kenyataan?

Aku masih ingat ketika awal pertemuan kami. Saat itu dia benar-benar menjadi sosok lelaki yang bertanggungjawab, baik, perhatian dan sopan. Aku begitu mengaguminya. Mungkin kamu juga seperti itu awal bertemu dengannya.

Aku masih ingat ketika hujan dia mengantarkanku pulang, dia rela memberikan jaketnya untuk aku pakai. Saat dia mengatakan cinta kepadaku, keramaian kelas menjadi saksinya.
Aku masih ingat janji dia saat memintaku untuk kembali lagi, saat dia memintaku memberinya kesempatan satu kali lagi menjadi kekasihku. Apa kamu tahu kalau dia sangat suka perempuan lebih dari satu?

Aku masih ingat ketika dia berusaha tetap tersenyum saat bertemu kedua orangtuaku, padahal dia sangat gugup, takut dan malu.Dan akhirnya sekarang menjadi akrab seperti anak sendiri.

Aku masih ingat ketika aku diperkenalkan dengan kedua orangtuanya. Begitu bahagianya mereka menerimaku.

Aku masih ingat ketika dia berjanji untuk saling bersama sampai akhir pernikahan nanti.

Aku juga masih ingat ketika dia membawaku pulang ke rumahnya, dan aku menjadi satu-satunya perempuan yang dibawa pulang ke rumahnya.

Aku masih ingat betul ketika dia mengatakan akan menikahiku di depan orangtuanya, di depan ibuku. Aku juga masih sangat ingat janji dia kepada almarhum ayahku untuk menjagaku selamanya.

Aku selalu ingat ketika dia berusaha membuatku tertawa dengan lelucon yang mungkin sangat konyol sekali. Aku juga ingat ketika dia memperkenalkan aku ke semua teman-teman dan saudara-saudaranya.

Lelaki itu pernah kubuat senyaman mungkin. Lelaki itu pernah aku buat tertawa sampai dia lupa pada semua masalahnya. Lelaki itu pernah sangat bangga karena memilikiku.

Pernah, sebelum akhirnya kamu hadir dalam hubungan kami. Aku tak akan marah padamu. Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu padamu. Aku sangat berharap kamu bisa meluangkan setidaknya beberapa menit untuk membaca ini. Aku mohon, dan ini yang ingin sekali aku sampaikan padamu.

"Teruntuk perempuan kedua pilihan kekasihku, boleh aku minta tolong? tolong jangan rusak apa yang aku jaga dengan hati-hati."

"Teruntuk perempuan kedua pilihan kekasihku, aku minta jauhi kekasihku karena kamu tak punya hak untuk itu."

"Teruntuk perempuan kedua pilihan kekasihku, coba ceritakan kepadaku bagaimana rasanya dirahasiakan?"

"Teruntuk kekasih kebanggaanku dengan dua kesayangan, jangan menjadi lelaki pengecut yang terus bersembunyi dari kesalahan, bertanggungjawablah pada kenyataan."

"Teruntuk perempuan kedua pilihan kekasihku, ceritakan kepadaku bagaimana rasanya punya cinta yang tidak merdeka?"

" Teruntuk perempuan kedua pilihan kekasihku, apa kamu akan sanggup menjalani cinta yang terbagi dengan perempuan lebih dari satu?"

"Teruntuk perempuan kedua pilihan kekasihku, kamu perempuan baik aku minta jangan merebut kekasih perempuan lain."